Waspada Demam Berdarah! Lindungi Diri di Tengah Lonjakan Kasus DBD
Waspada Demam Berdarah! Lindungi Diri di Tengah Lonjakan Kasus DBD
Usia Pensiun Lebih Rentan
Peserta usia pensiun atau kelompok lansia lebih berisiko mengalami komplikasi serius bila terkena DBD. Hal ini karena:
- Daya tahan tubuh cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
- Sering memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan jantung, yang memperparah dampak DBD.
- Gejala DBD pada lansia kadang tidak khas sehingga diagnosis terlambat.
Gejala DBD yang Harus Diwaspadai :
- Demam tinggi mendadak (38-40°C)
- Nyeri kepala, terutama di belakang mata
- Nyeri sendi dan otot, pegal-pegal
- Mual, muntah, dan lemas
- Muncul bintik-bintik merah di kulit (perdarahan)
- Gusi berdarah atau mimisan
Bila gejala tersebut muncul, segera periksa ke fasilitas kesehatan. Jangan menunda!
Cara Mencegah DBD di Lingkungan Rumah
Lakukan 3M Plus
- Menguras bak mandi dan tempat penampungan air seminggu sekali.
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.
- Plus: pasang kelambu, gunakan lotion anti-nyamuk, tanam tanaman pengusir nyamuk, dan pelihara ikan pemakan jentik.
Pastikan ventilasi rumah baik
Nyamuk DBD lebih aktif pagi dan sore hari. Gunakan kawat nyamuk di jendela dan pintu.
Perkuat daya tahan tubuh
Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan rutin berolahraga ringan sesuai kemampuan.
Peran Keluarga
Keluarga diharapkan berperan aktif memantau kondisi orang tua di rumah. Bila ada gejala demam, jangan menunggu bintik merah muncul baru ke dokter. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko komplikasi.
Pesan Penting
Mari saling mengingatkan untuk memberantas sarang nyamuk dan menjaga kesehatan bersama, terutama bagi peserta usia pensiun dan lansia yang lebih rentan.