Dana Pensiun Bukit Asam

Artikel

BI Rate Naik, Rupiah, Pasar Saham & Obligasi Kompak Merosot

Pekan lalu, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi 6%. BI mengerek BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 25 basis poin (bps) menjadi 6% tepatnya pada hari Kamis 19 Oktober 2023, dan kenaikan ini merupakan kenaikan pertama sejak Januari 2023 dan sudah naik 100% sejak Oktober 2020 (pasca pandemi covid-19).

Hal tersebut mendapat respons negatif dari para pelaku pasar. Berdasarkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,04% ke posisi 6.856 pada perdagangan Kamis tanggal 19 Oktober 2023.

Melemahnya IHSG juga bersamaan dengan rupiah yang mengalami depresiasi terhadap dolar AS sebesar 1,21% dan ditutup di posisi Rp15.870/US$ pada pekan lalu.

Disisi lain, Pasar Surat Berharga Negara (SBN) juga kurang diminati beberapa pekan terkahir. Hal itu tercermin dari sedikitnya penawaran masuk pada lelang surat utang pemerintah Republik Indonesia (RI).

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, lelang SBSN atau sukuk terpantau minat investor sangat rendah pada Selasa (10/10) kemarin. Penawaran masuk pada lelang Sukuk hanya tercatat Rp 10,75 triliun yang merupakan incoming bid terendah selama lelang SBN ataupun SBSN di tahun 2023.

Lesunya lelang SBN dalam beberapa minggu terakhir disebabkan oleh meningkatnya sentimen eksternal, yang mana mendorong arus keluar modal dari pasar SBN. Salah satu faktor utamanya adalah kenaikan yield obligasi di Amerika Serikat (AS). Kenaikan yield obligasi global tidak hanya terjadi pada obligasi jangka pendek, namun saat ini yield obligasi jangka panjang juga mengalami kenaikan, karena hutang pemerintah di negara maju cenderung meningkat. Disisi lain ditambah dengan adanya kebijakan kenaikan BI Rate menjadi 6% akan membuat yield obligasi pemerintah semakin naik sehingga menjadi tidak menarik bagi investor khususnya para investor yang memiliki pola pemanfaatan momentum atau trading.

Source :

https://www.cnbcindonesia.com/market/20231023170857-17-482944/catat-nih-saham-cuan-dan-boncos-saat-suku-bunga-bi-6

https://investasi.kontan.co.id/news/pasar-surat-utang-indonesia-mulai-ditinggalkan-ini-alasannya